Sabtu, 21 Januari 2017

WRITING CHALLENGE KF DAY 4



Dia, ya?
Dulu, Dia sering main ke rumah. Dia sangat menyenangkan, gue yakin tanpa berinteraksi pun kalian akan sepakat sama gue. Dia cantik. Sangat cantik. Beberapa minggu kemudian, si cantik ini membawa anak-anaknya ke rumah. Karena saat itu gak kepikiran sama sekali buat menampung keluarga tambahan, Bokap gue ngusir dia dari rumah. Melihat hal itu, sempat ada debat panjang antara gue sama Bokap. Iya, gue sama Bokap gue emang sering meributkan banyak hal.
Well, gimana juga anak pasti kalah sama Ayahnya. Gue kalah. Akhirnya Dia cuma gue kasih kardus beralaskan kain di teras rumah buat tempat tinggal dia dan anak-anaknya. Kadang kalo malem-malem hujan, kardusnya diem-diem gue masukin ke dalem rumah. Ketika subuh, kardus dan isinya gue taro di luar lagi. Waktu itu gue mikir, ada gunanya juga setiap hari tidur pagi. Bahaha
Berminggu-minggu setelahnya, anak-anaknya udah bisa lari-larian, sering masuk ke dalem rumah dan tahu apa? Bokap gue luluh dan akhirnya mereka resmi kami pelihara. Sekarang, hampir satu setengah tahun setelahnya, rumah kami punya 8 kucing. Ada yang meninggal, ada yang hilang, ada yang kelindes mobil, dan itu bikin sedih. Tapi ketika kita masih bisa mensyukuri apa yang kita punya sekarang, semua beban akan terasa baik-baik aja.
Kehidupan anak tunggal gue yang membosankan perlahan berubah. Gue sama Bokap gue sekarang jarang ribut dan gue rasa itu karena mereka. Terima kasih buat dia. Karena dia mengubah banyak suasana rumah kami, terutama ngubah aroma rumah yang sekarang penuh dengan bau pesing dan bau tahi. Bahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar