Minggu, 07 Juli 2013

Cerpen Horor



Apa kau tahu? Dunia ini memiliki banyak misteri di dalamnya. Ada berbagai macam mitos di setiap penjuru dunia ini. Ada yang hanya isapan jempol belaka, tapi tak sedikit juga yang benar-benar  nyata dan terbukti kebenarannya. Tapi, hal ghoib ini tidak hanya berbentuk wujud atau suara di suatu tempat tertentu saja. Tapi juga terkadang hal ini bisa terjadi di video atau suara musik. Memberikan sugesti yang merasuki pikiranmu dan membuatmu menjadi paranoid, ketakutan dan ingin mengakhiri hidupmu. Di dunia maya pun ada beberapa video dan suara penuh misteri yang terkenal dan terbukti kehororannya. Dan apa kau tahu? tak ada yang tahu siapa yang memulai dan menyebarkannya, semuanya masih menjadi teka-teki dan menjadi misteri sampai sekarang.

Namaku Anton Mahesa umurku 21 tahun, aku kuliah di sebuah Universitas terkenal di Jakarta. Aku mengambil jurusan Psikologi dan sekarang sudah memasuki semester 3. Ada alasan kenapa aku mengambil bidang psikologi ini, itu karena aku mengalami kejadian di masa lalu yang bahkan tak ingin aku ingat. Sebuah kejadian yang membuatku menjadi seorang pengidap penyakit mental yang bahkan tidak berani melihat bayangan diriku sendiri di cermin. Semua ini berawal pada masa SMA ku, masa yang awalnya sangat menyenangkan.

***Suara kegaduhan kelas memecah saat lonceng tanda jam istirahat mulai dibunyikan. Sebagian murid keluar kelas dan sisanya tetap di dalam kelas dengan kesibukannya masing-masing. Aku sendiri tetap di dalam kelas dan masih sibuk dengan novel horor yang sedang kubaca.

“Woyy, serius amat mukanya!” seru sebuah suara yang mengagetkanku.

“Sial loe! bikin gue kaget aja!” bentak ku pada orang itu yang ternyata adalah Adi.
Adi adalah sahabat kental ku bersama Rena, kami bertiga bersahabat sejak kelas satu SMA. Kami dijuluki trio gothic karena kesukaan kami pada berbagai macam hal yang berbau mistis. Aku sebenarnya agak risih disebut gothic karena menurutku, kami tidak berdandan mistis dan serba hitam kelam layaknya orang-orang yang disebut sebagai gothic.

“Hahaha. Lagian loe serius amat bacanya” ucapnya yang tertawa karena melihatku kaget.

“Ah sialan loe! gue lagi asik nih bacanya, keren banget ini novelnya” kataku sambil melanjutkan membaca novel.

“Ha ha, iya tuh novel emang keceh, gue aja jadi gak bisa tidur waktu selesai baca novel itu” kata Adi menjelaskan.
By the way si rena mana bro?” Tanya Adi melanjutkan.
“Dia lagi ijin ke luar kota, katanya ada saudaranya yang nikah, makanya dia ikut. tapi paling nanti sore dia balik” jawabku.
“Owh gitu ya, pantesan gak keliatan. biasanya kan kalian udah mojok kalo istirahat gini” ucap Adi mengejek.
“Woyy jangan mulai deh, gue gak mungkin suka sama sahabat sendiri kalee” sangkal ku tegas.
“hahahaha piss bro, becanda kali” katanya sambil membentuk jari tangannya ke bentuk huruf V.

Kami mengobrol sampai lonceng tanda masuk dibunyikan, lalu Adi pergi menuju ke kelasnya. Adi adalah siswa kelas 3 IPS B, sementara aku dan Rena berada di kelas IPA C. Aku pertama kali mengenal Adi dan Rena saat ospek sekolah kami dulu. Kami mulai dekat saat kami kebetulan berada dalam satu kelompok untuk membuat sebuah tugas. Dan saat mengobrol ternyata kami nyambung, kebetulan kami pun menyukai segala macam cerita horror, dan hal inilah yang membuat kami bersahabat sampai sekarang.

Sejak saat itulah kami bertiga selalu berkumpul bersama dan banyak melakukan hal yang waras sampai gila. Hal yang biasa kami lakukan adalah mengobrol tentang hal-hal berbau horror, bertukar novel horror atau kaset DVD film horror. Hal gila yang kami lakukan seperti mengunjungi kuburan saat malam hari, mengunjungi sekolah kami yang terkenal angker saat malam hari sampai bermain jalangkung. Semuanya terasa menyenangkan saat melakukannya bersama mereka. Sampai akhirnya Rena kembali dari luar kota dan menyuruh kami berkumpul di rumahnya.

“Ada apaan nih ren? mau ngasih oleh-oleh ya? hehehe” tanya Adi memulai pembicaraan.
“Iya nih, gue kan sahabat yang baik. hahay.” jawab Rena dengan suara khasnya yang agak cempreng.
“Tapi ada yang lebih penting dari itu” lanjutnya.
“Apaan itu ren?” tanyaku penasaran.
“Itu, kita kan udah lama nih gak lakuin uji nyali.” katanya serius.
“Gue udah nemu objeknya nih, kalian mau nggk?” katanya lagi.
“Apaan tuh !?” seru ku dan Adi bersamaan.

“Kemaren kan gue ketemu sama sepupu gue, dia ngasih tau gue kalo ada isu di internet tentang beberapa video di Youtube yang sangat horor” katanya menjelaskan.
“Nah abis itu gue cari dan nemu tuh artikelnya di sebuah forum internet yang katanya memang real” lanjutnya lagi.
“Terus intinya kita mau liat video-video itu kan?” potong Adi.
“Yup, anda benar bung Adi” seru Rena.
“Tunggu, tunggu. gue masih gak paham ini video apaan sampe-sampe loe antusias banget gini. bisa loe tunjukin ke gue sama Adi artikelnya?” kataku penasaran.

Setelah itu Rena menunjukan artikel tentang video-video itu, dan memang membuat bulu kuduk ku berdiri karena membayangkan kengeriannya. Berikut adalah artikel yang menjelaskan tentang video-video tersebut.

1.      Mereana Mordegard Glesgorv
Anda boleh mencari video tersebut di Youtube dengan key word “Mereana Mordegard Glesgorv”. Setelah mencari, anda tidak akan menemukannya. Jika anda beruntung, anda akan menemukan video berdurasi 20 detik. Dengan seorang lelaki menatap tajam ke anda dan akan menyeringai pada 2 detik terakhir. Latar belakang tidak diketahui, ini merupankan cuplikan dari sebuah video. Video aslinya berdurasi 2 menit dan telah di hapus oleh pihak youtube setelah 153 orang mencungkil matanya setelah melihat video tersebut dan mengirim E-mail ke kantor pusat youtube di San Bruno. Tidak diketahui mengapa mereka bisa mengirim E-mail setelah matanya tercongkel. Youtube akan secara berkala memasang 20 detik pertama dari video untuk memadamkan kecurigaan. Sehingga orang tidak akan pergi mencari hal yang nyata dan meng-uploadnya. Konon video tersebut ditonton oleh salah satu staff youtube dan berteriak selama 45 detik. Staff tersebut sekarang dalam ruang penenang dan tidak bisa menggambarkan apa yang dia lihat.
Orang yang berada dalam satu ruangan ketika staff itu melihat video tersebut hanya mendengar suara bernada tinggi dan mereka tidak berani untuk melihat layar. Orang yang meng-upload video tersebut secara misterius menghilang. IP nya tidak teridentifikasi dan orang tersebut tidak pernah teridentifikasi.

2.      Username666
Ketika kita mengakses video tersebut muncul tulisan accout suspended, refresh 10 kali maka youtube anda akan menjadi merah darah. Videonya buffering tanpa batas dan sangat menakutkan. Setelah menjadi merah darah berganti menjadi detak jantung yang semakin kencang. Browser pun tak bisa di alt tab, close, alt f4, alt ctrl del, restart, dan shutdown. Apabila dipaksa mematikan komputernya akan mati tetapi apabila dihidupkan lagi maka komputer anda akan diserang ribuan virus.

3.      Karlmayer
Video ini akan membuat anda serasa berhalusinasi, selain itu video ini juga membuat telinga anda menjadi pengang/berdenging terus menerus. Pikiran menjadi blang dan membuat anda menjadi paranoid (ketakutan tanpa sebab).

Setelah membaca artikel ini aku merasa penasaran terutama pada video berjudul Mereana Mordegard Glesgorv. Kami pun janjian untuk menonton video-video ini pada malam jum’at kliwon esok agar lebih “greget”. Pada malam jum’at kliwon yang dijanjikan kami berkumpul dirumah Rena pada pukul 20.00. Kami berada di kamar Rena dan dia sudah berada di depan komputernya, sementara terlihat kakak Rena yaitu Dharma juga sudah ada di dalam kamar Rena. Dharma sebenarnya tidak menyukai horror dan tidak percaya hal gaib, tapi dia sering diajak oleh Rena untuk sekedar menemani adiknya itu melakukan hobi gilanya. Jadi bisa dibilang Dharma adalah pengawal pribadi Rena.

Setelah waktu menunjukan pukul 00.00 kami mulai beraksi. Rena segera memulai browsing dan membuka youtube. Dia mulai mencari-cari video yang ada di artikel tapi hasilnya nihil. Setelah terus menerus melakukan seperti yang adadi artikel tapi hasilnya benar-benar membuat kami kecewa. Antusiasme dan semangat kami yang tadinya menggebu-gebu akhirnya memudar dan berganti menjadi kekecewaan. Malam yang kami anggap akan menjadi malam paling horror yang kami alami ternyata menjadi malam yang sangat mengecewakan dan suram.

Esok malamnya aku mendapatkan SMS dari Rena yang mengatakan kalau dia sudah mendapatkan video Mereana Mordegard Glesgorv versi penuh dan sudah mengirimnya via E-mail padaku dan Adi. Dia mengatakan kalau mendapatkan video itu dari forum internet pecinta horror luar negeri dan memang terbukti kehororannya.
Walau sangat penasaran dan ingin melihatnya tapi entah kenapa malam itu aku mengantuk sekali dan memutuskan untuk tidur. Keesokan harinya aku sangat terkejut mendapatkan sms dari Adi kalau Rena masuk rumah sakit karena berusaha bunuh diri. Aku masih setengah tidak percaya dan bergegas menuju ke rumah sakit untuk menjenguk Rena. Di rumah sakit terlihat kedua orang tua Rena, mereka bertanya pada kami apakah Rena mempunyai masalah, dan kami menjawab tidak.

“Padahal semalem abis makan dia masih kelihatan riang dan masuk kamar, tapi pas subuh dia udah tergeletak di kamarnya dengan sayatan di lengannya” kata ibu Rena menjelaskan.

Aku dan adi saling bertatapan tegang. “Jangan-jangan gara-gara video itu” bisik Adi padaku. Aku hanya diam dan tak mau berspekulasi, saat ini aku hanya mengkhawatirkan Rena yang masih kritis.

Aku dan Adi pulang dari rumah sakit pada sore hari. Di perjalanan pulang aku terus memikirkan perkataan Adi soal video itu. Aku hanya ingin membuktikan apakah benar video itu yang membuat Rena melakukan semua ini.
Setelah sampai rumah aku langsung bergegas menuju kamar dan membuka laptop ku. aku langsung membuka E-mail dan memang ada sebuah video disitu. Dengan jantung yang berdebar-debar aku meng-klik play. Video dimulai dan benar, ada seorang laki-laki yang nenatap tajam ke arah ku. Musik dimulai, musik klasik yang sering muncul di film-film horror. Suasana perlahan-lahan berubah dan bulu kuduk ku berdiri, tapi entah kenapa aku terus menatap layar dan lelaki itu. Lelaki itu mulai menyeringai dan tiba-tiba suara musik berubah menjadi suara bernada tinggi yang memekakan telinga. Aku menjerit histeris.

Saat sadar aku sudah berada di rumah sakit dengan memakai baju isolasi. Ibuku yang melihatku tersadar langsung mengusap kepalaku sambil menangis. Dia mengatakan kalau aku selalu menjerit-jerit dan meronta sampai puluhan kali diberi obat penenang. Aku tak mengingat apapun selain itu, tapi sejak itu aku terkena penyakit mental akut dan tak berani melihat cermin.
Sejak saat itu aku tak pernah lagi melihat atau membaca tentang hal horror lagi. Dan aku sudah membuang semua hal tentang hal horor.

Adi mengatakan kalau dia tak pernah membuka video itu, dan dia juga memutuskan untuk berhenti menjadi maniak horor. Sekarang dia kuliah untuk meneruskan bisnis keluarganya. Sementara Rena masih terkena shock akut karena trauma, dia dirawat dirumahnya dan sudah bertahun-tahun tak bicara dan tersenyum.
Setiap weekend aku dan Adi selalu menjenguknya. Walau sekarang semuanya sudah berubah dan tak ada lagi canda dan tawa atau berbagi cerita horor lagi seperti dulu.