Apa
kau tahu? Dunia ini memiliki banyak misteri di dalamnya. Ada berbagai macam
mitos di setiap penjuru dunia ini. Ada yang hanya isapan jempol belaka, tapi
tak sedikit juga yang benar-benar nyata
dan terbukti kebenarannya. Tapi, hal ghoib ini tidak hanya berbentuk wujud atau
suara di suatu tempat tertentu saja. Tapi juga terkadang hal ini bisa terjadi
di video atau suara musik. Memberikan sugesti yang merasuki pikiranmu dan
membuatmu menjadi paranoid, ketakutan dan ingin mengakhiri hidupmu. Di dunia
maya pun ada beberapa video dan suara penuh misteri yang terkenal dan terbukti
kehororannya. Dan apa kau tahu? tak ada yang tahu siapa yang memulai dan
menyebarkannya, semuanya masih menjadi teka-teki dan menjadi misteri sampai
sekarang.
Namaku
Anton Mahesa umurku 21 tahun, aku kuliah di sebuah Universitas terkenal di Jakarta.
Aku mengambil jurusan Psikologi dan sekarang sudah memasuki semester 3. Ada
alasan kenapa aku mengambil bidang psikologi ini, itu karena aku mengalami
kejadian di masa lalu yang bahkan tak ingin aku ingat. Sebuah kejadian yang
membuatku menjadi seorang pengidap penyakit mental yang bahkan tidak berani
melihat bayangan diriku sendiri di cermin. Semua ini berawal pada masa SMA ku,
masa yang awalnya sangat menyenangkan.
***Suara
kegaduhan kelas memecah saat lonceng tanda jam istirahat mulai dibunyikan.
Sebagian murid keluar kelas dan sisanya tetap di dalam kelas dengan
kesibukannya masing-masing. Aku sendiri tetap di dalam kelas dan masih sibuk
dengan novel horor yang sedang kubaca.
“Woyy,
serius amat mukanya!” seru sebuah suara yang mengagetkanku.
“Sial
loe! bikin gue kaget aja!” bentak ku pada orang itu yang ternyata adalah Adi.
Adi
adalah sahabat kental ku bersama Rena, kami bertiga bersahabat sejak kelas satu
SMA. Kami dijuluki trio gothic karena
kesukaan kami pada berbagai macam hal yang berbau mistis. Aku sebenarnya agak
risih disebut gothic karena menurutku,
kami tidak berdandan mistis dan serba hitam kelam layaknya orang-orang yang
disebut sebagai gothic.
“Hahaha.
Lagian loe serius amat bacanya” ucapnya yang tertawa karena melihatku kaget.
“Ah
sialan loe! gue lagi asik nih bacanya, keren banget ini novelnya” kataku sambil
melanjutkan membaca novel.
“Ha
ha, iya tuh novel emang keceh, gue aja jadi gak bisa tidur waktu selesai baca
novel itu” kata Adi menjelaskan.
“By the way si rena mana bro?” Tanya Adi
melanjutkan.
“Dia
lagi ijin ke luar kota, katanya ada saudaranya yang nikah, makanya dia ikut.
tapi paling nanti sore dia balik” jawabku.
“Owh
gitu ya, pantesan gak keliatan. biasanya kan kalian udah mojok kalo istirahat
gini” ucap Adi mengejek.
“Woyy
jangan mulai deh, gue gak mungkin suka sama sahabat sendiri kalee” sangkal ku
tegas.
“hahahaha
piss bro, becanda kali” katanya sambil membentuk jari tangannya ke bentuk huruf
V.
Kami
mengobrol sampai lonceng tanda masuk dibunyikan, lalu Adi pergi menuju ke
kelasnya. Adi adalah siswa kelas 3 IPS B, sementara aku dan Rena berada di
kelas IPA C. Aku pertama kali mengenal Adi dan Rena saat ospek sekolah kami
dulu. Kami mulai dekat saat kami kebetulan berada dalam satu kelompok untuk
membuat sebuah tugas. Dan saat mengobrol ternyata kami nyambung, kebetulan kami
pun menyukai segala macam cerita horror, dan hal inilah yang membuat kami
bersahabat sampai sekarang.
Sejak
saat itulah kami bertiga selalu berkumpul bersama dan banyak melakukan hal yang
waras sampai gila. Hal yang biasa kami lakukan adalah mengobrol tentang hal-hal
berbau horror, bertukar novel horror atau kaset DVD film horror. Hal gila yang
kami lakukan seperti mengunjungi kuburan saat malam hari, mengunjungi sekolah
kami yang terkenal angker saat malam hari sampai bermain jalangkung. Semuanya
terasa menyenangkan saat melakukannya bersama mereka. Sampai akhirnya Rena
kembali dari luar kota dan menyuruh kami berkumpul di rumahnya.
“Ada
apaan nih ren? mau ngasih oleh-oleh ya? hehehe” tanya Adi memulai pembicaraan.
“Iya
nih, gue kan sahabat yang baik. hahay.” jawab Rena dengan suara khasnya yang
agak cempreng.
“Tapi
ada yang lebih penting dari itu” lanjutnya.
“Apaan
itu ren?” tanyaku penasaran.
“Itu,
kita kan udah lama nih gak lakuin uji nyali.” katanya serius.
“Gue
udah nemu objeknya nih, kalian mau nggk?” katanya lagi.
“Apaan
tuh !?” seru ku dan Adi bersamaan.
“Kemaren
kan gue ketemu sama sepupu gue, dia ngasih tau gue kalo ada isu di internet
tentang beberapa video di Youtube yang sangat horor” katanya menjelaskan.
“Nah
abis itu gue cari dan nemu tuh artikelnya di sebuah forum internet yang katanya
memang real” lanjutnya lagi.
“Terus
intinya kita mau liat video-video itu kan?” potong Adi.
“Yup,
anda benar bung Adi” seru Rena.
“Tunggu,
tunggu. gue masih gak paham ini video apaan sampe-sampe loe antusias banget
gini. bisa loe tunjukin ke gue sama Adi artikelnya?” kataku penasaran.
Setelah
itu Rena menunjukan artikel tentang video-video itu, dan memang membuat bulu
kuduk ku berdiri karena membayangkan kengeriannya. Berikut adalah artikel yang
menjelaskan tentang video-video tersebut.
1. Mereana
Mordegard Glesgorv
Anda
boleh mencari video tersebut di Youtube dengan key word “Mereana Mordegard Glesgorv”. Setelah mencari, anda tidak
akan menemukannya. Jika anda beruntung, anda akan menemukan video berdurasi 20
detik. Dengan seorang lelaki menatap tajam ke anda dan akan menyeringai pada 2
detik terakhir. Latar belakang tidak diketahui, ini merupankan cuplikan dari sebuah
video. Video aslinya berdurasi 2 menit dan telah di hapus oleh pihak youtube
setelah 153 orang mencungkil matanya setelah melihat video tersebut dan
mengirim E-mail ke kantor pusat youtube di San Bruno. Tidak diketahui mengapa
mereka bisa mengirim E-mail setelah matanya tercongkel. Youtube akan secara
berkala memasang 20 detik pertama dari video untuk memadamkan kecurigaan.
Sehingga orang tidak akan pergi mencari hal yang nyata dan meng-uploadnya.
Konon video tersebut ditonton oleh salah satu staff youtube dan berteriak
selama 45 detik. Staff tersebut sekarang dalam ruang penenang dan tidak bisa
menggambarkan apa yang dia lihat.
Orang
yang berada dalam satu ruangan ketika staff itu melihat video tersebut hanya
mendengar suara bernada tinggi dan mereka tidak berani untuk melihat layar.
Orang yang meng-upload video tersebut secara misterius menghilang. IP nya tidak
teridentifikasi dan orang tersebut tidak pernah teridentifikasi.
2. Username666
Ketika
kita mengakses video tersebut muncul tulisan accout suspended, refresh 10 kali
maka youtube anda akan menjadi merah darah. Videonya buffering tanpa batas dan
sangat menakutkan. Setelah menjadi merah darah berganti menjadi detak jantung
yang semakin kencang. Browser pun tak bisa di alt tab, close, alt f4, alt ctrl
del, restart, dan shutdown. Apabila dipaksa mematikan komputernya akan mati
tetapi apabila dihidupkan lagi maka komputer anda akan diserang ribuan virus.
3. Karlmayer
Video
ini akan membuat anda serasa berhalusinasi, selain itu video ini juga membuat
telinga anda menjadi pengang/berdenging terus menerus. Pikiran menjadi blang
dan membuat anda menjadi paranoid (ketakutan
tanpa sebab).
Setelah
membaca artikel ini aku merasa penasaran terutama pada video berjudul Mereana
Mordegard Glesgorv. Kami pun janjian untuk menonton video-video ini pada malam
jum’at kliwon esok agar lebih “greget”. Pada malam jum’at kliwon yang
dijanjikan kami berkumpul dirumah Rena pada pukul 20.00. Kami berada di kamar
Rena dan dia sudah berada di depan komputernya, sementara terlihat kakak Rena
yaitu Dharma juga sudah ada di dalam kamar Rena. Dharma sebenarnya tidak
menyukai horror dan tidak percaya hal gaib, tapi dia sering diajak oleh Rena
untuk sekedar menemani adiknya itu melakukan hobi gilanya. Jadi bisa dibilang
Dharma adalah pengawal pribadi Rena.
Setelah
waktu menunjukan pukul 00.00 kami mulai beraksi. Rena segera memulai browsing dan membuka youtube. Dia mulai
mencari-cari video yang ada di artikel tapi hasilnya nihil. Setelah terus
menerus melakukan seperti yang adadi artikel tapi hasilnya benar-benar membuat
kami kecewa. Antusiasme dan semangat kami yang tadinya menggebu-gebu akhirnya
memudar dan berganti menjadi kekecewaan. Malam yang kami anggap akan menjadi
malam paling horror yang kami alami ternyata menjadi malam yang sangat
mengecewakan dan suram.
Esok
malamnya aku mendapatkan SMS dari Rena yang mengatakan kalau dia sudah
mendapatkan video Mereana Mordegard Glesgorv versi penuh dan sudah mengirimnya
via E-mail padaku dan Adi. Dia mengatakan kalau mendapatkan video itu dari
forum internet pecinta horror luar negeri dan memang terbukti kehororannya.
Walau
sangat penasaran dan ingin melihatnya tapi entah kenapa malam itu aku mengantuk
sekali dan memutuskan untuk tidur. Keesokan harinya aku sangat terkejut
mendapatkan sms dari Adi kalau Rena masuk rumah sakit karena berusaha bunuh
diri. Aku masih setengah tidak percaya dan bergegas menuju ke rumah sakit untuk
menjenguk Rena. Di rumah sakit terlihat kedua orang tua Rena, mereka bertanya
pada kami apakah Rena mempunyai masalah, dan kami menjawab tidak.
“Padahal
semalem abis makan dia masih kelihatan riang dan masuk kamar, tapi pas subuh
dia udah tergeletak di kamarnya dengan sayatan di lengannya” kata ibu Rena
menjelaskan.
Aku
dan adi saling bertatapan tegang. “Jangan-jangan gara-gara video itu” bisik Adi
padaku. Aku hanya diam dan tak mau berspekulasi, saat ini aku hanya
mengkhawatirkan Rena yang masih kritis.
Aku
dan Adi pulang dari rumah sakit pada sore hari. Di perjalanan pulang aku terus
memikirkan perkataan Adi soal video itu. Aku hanya ingin membuktikan apakah
benar video itu yang membuat Rena melakukan semua ini.
Setelah
sampai rumah aku langsung bergegas menuju kamar dan membuka laptop ku. aku
langsung membuka E-mail dan memang ada sebuah video disitu. Dengan jantung yang
berdebar-debar aku meng-klik play. Video
dimulai dan benar, ada seorang laki-laki yang nenatap tajam ke arah ku. Musik
dimulai, musik klasik yang sering muncul di film-film horror. Suasana
perlahan-lahan berubah dan bulu kuduk ku berdiri, tapi entah kenapa aku terus
menatap layar dan lelaki itu. Lelaki itu mulai menyeringai dan tiba-tiba suara
musik berubah menjadi suara bernada tinggi yang memekakan telinga. Aku menjerit
histeris.
Saat
sadar aku sudah berada di rumah sakit dengan memakai baju isolasi. Ibuku yang
melihatku tersadar langsung mengusap kepalaku sambil menangis. Dia mengatakan
kalau aku selalu menjerit-jerit dan meronta sampai puluhan kali diberi obat
penenang. Aku tak mengingat apapun selain itu, tapi sejak itu aku terkena
penyakit mental akut dan tak berani melihat cermin.
Sejak
saat itu aku tak pernah lagi melihat atau membaca tentang hal horror lagi. Dan
aku sudah membuang semua hal tentang hal horor.
Adi
mengatakan kalau dia tak pernah membuka video itu, dan dia juga memutuskan
untuk berhenti menjadi maniak horor. Sekarang dia kuliah untuk meneruskan
bisnis keluarganya. Sementara Rena masih terkena shock akut karena trauma, dia
dirawat dirumahnya dan sudah bertahun-tahun tak bicara dan tersenyum.
Setiap
weekend aku dan Adi selalu menjenguknya. Walau sekarang semuanya sudah berubah
dan tak ada lagi canda dan tawa atau berbagi cerita horor lagi seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar