Tadi pagi, gue bilang ke sahabat gue,
MIchi, kira-kira begini “Gue pengin nulis receh lagi deh. Tulisan gue
akhir-akhir ini terlalu berat.” Dan sebagai sahabat yang baik, dia membalas
pesan gue dengan “FURQON, KOK ELO BAHAS-BAHAS SOAL BERAT SIH? KAN GUE JADI
INGET KALO BERAT BADAN GUE NAIK LAGI! T___T”
Ingin mengumpat rasanya.
Tapi begitulah sahabat yang sedang
gue pertimbangkan untuk menjadi teman hidup itu. Kegajeannya lah yang membuat
aku suka dia. Ya syuka. Celah pem-bullyan soalnya.
Setelah melalui chit-chat yang
panjang, akhirnya dia membuat list dan pertanyaan yang harus gue jawab. Dengan
harapan, gue bisa kembali receh dalam tulisan.
Okay, mari kita bermain game ini.
Aschente!
-Game Favorit Sepanjang
Masa.
Suikoden II! Game paling personal dan
yang bikin gue jatuh cinta pada dunia game dan RPG. Dan setelah gue
pikir-pikir, mungkin ini alasan kenapa gue suka banget sama sejarah dan
politik. Btw, gue menamatkan ini berkali-kali dan belom bosen sampai sekarang.
Kelak, kalo punya anak, gue bakal mengenalkan game ini sama mereka. Hehehe
-Film Favorit Sepanjang
Masa.
Ada banyak sih, tapi film yang
pertama kali bikin gue takjub itu Saving Private Ryan. Berkali-kali nonton film
ini dan baru sadar di film itu gak ada Ben Afflect. LOL.
-Serial Favorit
Sepanjang Masa .
Sebenernya Game of Thrones, tapi serial
Heroes itu yang bikin gue punya perspektif baru. Gimana dong?
-Album Favorit
Sepanjang Masa.
Hybrid Theory sama Meteora. Sampe sekarang gak bosen
ndengerin dua album ini. Linkin Park terbaik lah!
-Apa Lagu, Game, Buku,
Komik, dan Film Yang Memengaruhi Kamu?
Ini susah yak. Perlu mikir dulu jawabnya.
Wkwk
Untuk lagu, ada banyak sebenernya.
Tapi, lagunya For Revenge yang The Wall, selalu nemenin gue dalam keadaan
terpuruk. Abis ndengerin lagu itu langsung berpikir kalo semua baik-baik aja.
Asek.
Game juga lumayan banyak. Tapi kalo
yang memberikan dampak besar, masih Suikoden II. Tapi, kalo harus jawab selain
Suikoden II, gue memilih Final Fantasy IX. Game ini yang bikin gue pengin bikin
game dan masuk ke Square Enix.
Kalo buku, gue memilih Skripshit
karya Alit Susanto. Soalnya buku itu yang bikin gue masuk ke dunia menulis.
Untuk Film sendiri, gue memilih Pieta
in the Toilet. Film ini sangat personal dan bikin perspektif gue berubah. Efek
yang dihasilkan film ini ke gue gede banget untuk melewati hari-hari yang sulit
di masa depresi. Bahaha.
-Siapa Role Model Kamu?
Untuk penampilan, gue lagi mencoba
mendekati Joe Odagiri. Kalo untuk gaya hidup seluruhnya, gue suka kepribadian
Hideo Kojima. Gila, dia keren banget. Apalagi ketika bangkit lagi setelah
‘dibuang’ Konami.
-Siapa Robin Favorit
Kamu?
Mau jawab Dick Grayson, tapi karena
gue suka perkembangan karakternya sampai jadi Nightwing, jadi nggak deh. Mungkin
gue akan menjawab Damian Wayne. Kenapa? Ya suka aja. Sisi kesepian Damian itu
terasa dekat sama gue.
-Siapa Spider-Man
Favorit Kamu?
Miguel O’Hara. Pertama, karena
kostumnya keren. Kedua, kemampuannya oke. Ketiga, dia lebih gelap dari Peter
Parker.
-Doctor Doom Atau The
Joker?
Susah nih. Dua orang ini punya visi
yang oke sebagai villain. Tapi, kalo
soal background dan sejarah, gue
lebih suka sama Joker.
-SlamDunk atau Giant
Killing?
INI SUSAH BANGET WOY!
Keduanya sama-sama manga menyenangkan
dan bikin stres ilang. Cuma beda olahraga aja. Segmen pembacanya juga beda,
satu shounen, satu lagi seinen. Masa harus milih salah satu sih?
-DC Atau Marvel?
HALAH SI KAMRET!
Gak bisa milih salah satu juga. Semua
ada plus dan minus. Tapi, karena di DC ada Jono (John Constantine) sama Batman,
gue pilih DC deh.
-Shueisha Atau
Kodansha?
YA AMPUN! TULUNG!
Erm, buat yang belom tahu, Shueisha
sama Kodansha ini penerbit juga. Macem DC sama Marvel, tapi di Jepang. Naruto,
One Piece, Bleach, Dragon Ball, itu punya Shueisha. Attack on Titan, Giant
Killing, Diamond no Ace, Blame!, Bloody Monday, itu Kodansha. Keduanya punya
pengaruh dan gue suka. Tapi, karena makin ke sini gue makin tua dan bacaan
lebih suka yang berat-berat, gue pilih Kodansha deh.
Fak.
-Samurai Favorit?
(Fiksi dan Nyata)
Fiksi: Sakata Gintoki. Kesehariannya
konyol dan tidak bertanggung jawab. Tapi, di balik keseharian yang
cengar-cengir dan santai itu, dia punya masa lalu yang kelam. Harus menanggung
dosa karena memenggal kepala gurunya sendiri demi menyelamatkan teman-temannya,
udah jadi yatim piatu sejak kecil dan menjarah medan perang demi bertahan
hidup. Harusnya dia sekarang jadi pribadi yang suram, tapi ternyata nggak. Dia memilih
untuk hidup demi hari ini dan masa depan dengan ceria, daripada harus terus
meratapi masa lalu. Keren banget dah abang satu ini.
Nyata: Miyamoto Musashi. Meski banyak
versi cerita tentang Musashi, tapi, yang jelas adalah karakternya yang melegenda.
Pemikirannya pun masih digunakan di jaman modern, meskipun dia udah 500 tahun
meninggal dunia. Keren.
Sekian dulu, teman-teman. Semoga ada
inormasi yang berguna. Terima kasih sudah membaca tulisan tidak jelas ini.
Bentar.
Emang ada yang baca?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar