Sabtu, 21 April 2018

Teruntuk Arsene Wenger




Teruntuk Arsene Wenger,

Dalam beberapa tahun terakhir, kita tidak memiliki hubungan yang baik, bukan? Saya sudah sangat jengah dan begitu meendambakan perubahan dalam tubuh Arsenal. Saya yang dulu sangat mencintaimu ini, tiba-tiba saja berubah jadi sosok pembencimu yang sangat vokal dalam mengampanyekan tagar #WengerOut. Tapi anda bergeming dan acuh. Anda masih keras kepala seperti biasanya.
Sudah berapa tahun sejak itu ya?
Hari ini, ketika kampanye tersebut sudah loyo dan semua orang sudah menyerah, anda tiba-tiba mengumumkan akan mengundurkan diri akhir musim nanti. Semua begitu tiba-tiba. Sungguh tanpa aba-aba.
Ada sorak sorai yang riuh, ada air mata yang jatuh, ada pula jeritan histeris. Sebuah era sudah berakhir. Semua berkata demikian.
Saya termenung sejenak ketika mendengar kabar ini. Ada getir di dalam hati yang sangat susah saya deskripsikan dengan baik. Ada perasaan bahagia yang mengerubungi hati saya. Tapi, jauh di dalam lubuk hati yang paling dalam, saya terluka. Ternyata, masih ada sisa-sisa cinta untuk anda.
Begitu pikir saya.
Dengan pengumuman ini, mau seberapa buruknya permainan Arsenal 2 musim terakhir… pada akhirnya, kami tidak akan bisa membenci sosok anda. Anda benar-benar sangat pintar dalam mengambil momen dan naik panggung ya? Sepertinya, julukan Profesor bukanlah julukan yang salah. Haha.
Anda tidak bilang akan pensiun, jadi, apapun yang akan anda lakukan di masa depan nanti, semoga itu berjalan baik untuk anda. Masih ada banyak yang mengakui kejeniusan dan bakat anda. Semoga semuanya berjalan lancar.
Merci, Arsene!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar