Teruntuk Arsene Wenger,
Dalam beberapa tahun terakhir, kita
tidak memiliki hubungan yang baik, bukan? Saya sudah sangat jengah dan begitu
meendambakan perubahan dalam tubuh Arsenal. Saya yang dulu sangat mencintaimu
ini, tiba-tiba saja berubah jadi sosok pembencimu yang sangat vokal dalam mengampanyekan
tagar #WengerOut. Tapi anda bergeming dan acuh. Anda masih keras kepala seperti
biasanya.
Sudah berapa tahun sejak itu ya?
Hari ini, ketika kampanye tersebut
sudah loyo dan semua orang sudah menyerah, anda tiba-tiba mengumumkan akan
mengundurkan diri akhir musim nanti. Semua begitu tiba-tiba. Sungguh tanpa
aba-aba.
Ada sorak sorai yang riuh, ada air
mata yang jatuh, ada pula jeritan histeris. Sebuah era sudah berakhir. Semua berkata
demikian.
Saya termenung sejenak ketika
mendengar kabar ini. Ada getir di dalam hati yang sangat susah saya
deskripsikan dengan baik. Ada perasaan bahagia yang mengerubungi hati saya. Tapi,
jauh di dalam lubuk hati yang paling dalam, saya terluka. Ternyata, masih ada
sisa-sisa cinta untuk anda.
Begitu pikir saya.
Dengan pengumuman ini, mau seberapa
buruknya permainan Arsenal 2 musim terakhir… pada akhirnya, kami tidak akan
bisa membenci sosok anda. Anda benar-benar sangat pintar dalam mengambil momen
dan naik panggung ya? Sepertinya, julukan Profesor bukanlah julukan yang salah.
Haha.
Anda tidak bilang akan pensiun, jadi,
apapun yang akan anda lakukan di masa depan nanti, semoga itu berjalan baik
untuk anda. Masih ada banyak yang mengakui kejeniusan dan bakat anda. Semoga semuanya
berjalan lancar.
Merci, Arsene!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar