Pagi ini
terasa berat.
Aku terbangun
dari sebuah mimpi buruk yang tak kuingat lagi itu apa. Hanya perasaan
mencekamnya saja yang tersisa. Akhir-akhir ini, aku sering sekali merasa
ketakutan. Usiaku yang tiap detik bertambah, ditambah tidak mempunyai
pekerjaan, membuat hal itu semakin menjadi.
Aku takut
menjadi manusia gagal.
*
Kalau diingat
lagi, masa mudaku tidak seperti ini. Aku lebih sibuk bermimpi dan mengejar
impian. Dari impian satu ke impian yang lainnya. Aku tidak mempunyai waktu untuk
berpikir, atau mungkin, aku tak mau memikirkan mau jadi seperti apa hidupku
ini. Kemudian, impian-impian itu gagal. Aku kehilangan arah, lalu berakhir
dalam tuntutan ini dan itu. Aku tenggelam dengan sempurna.
*
Aku melanjutkan
hidup.
Demi dinding
kamar.
Demi langit-langit.
Demi tiang
penyangga rumah.
Mungkin,
ini pemikiran naif.
Tapi, jika
aku memutuskan untuk terus berjalan, adakah kesempatan untuk mencapai sesuatu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar