Sebelum film ini tayang di bioskop, banyak
banget kejadian yang menggemparkan jagat dunia maya. Mulai dari Italia gak
lolos piala dunia, Papa Setnov yang menghilang tanpa jejak, Mas Is yang keluar
dari band Payung Teduh, dan yang terakhir, gue dapet kabar kalo cewek yang sempet
gue taksir mau nikah bulan depan. Kabar bertubi-tubi
ini terlalu mendadak, gue curiga kalo ini semua adalah pengalihan isu dari
antek fanatik Marvel yang pengin film ini dilupakan.
Okay, langsung aja. Menurut gue, film
ini gak jelek. Perkara alur yang lamban, CGI yang payah, sebenernya itu balik ke
selera masing-masing sih. Interaksi enam superhero + Alfred di film ini begitu
hidup, waktu mereka berinteraksi satu sama lain itu nyenengin banget ditonton. Lumayan
banyak joke bertebaran, agak sarkas dan khas DC, tapi rata-rata yang bisa bikin
satu bioskop ketawa pecah adalah Ezra Miller. Yup, pokoknya tiap Flash nongol
itu bawaannya pengen ketawa. Tingkahnya bocah banget dan nerd abis. Bisa dibilang,
Flash adalah penyelamat film ini. Oh, sama Mbak Gal Gadot deng. Kalo gak ada
mereka berdua, gak tau deh film ini mau sekering apa. Tapi… nah, biasanya kalo
udah ada tapinya itu busuk sih…
Tapi, gak tau kenapa film ini menurut
gue berasa ada yang kurang. Setelah keluar dari bioskop gue kayak bertanya pada
diri sendiri “Hah? Begini doang?” Iya, begitu doang.
HAHAHAHAHA
===============BATAS
SUCI===============
Mulai dari sini gue bakal ngomong
agak kasar dan spoiler, yang belom nonton filmnya atau gak suka diharap gak
lanjutin baca.
****Spoiler Alert****
Gue selalu bermasalah dengan alur
lamban, tapi gue masih bisa tahan sama Justice League. Mungkin karena
penyampaian ceritanya yang bagus. Yang bikin gue keganggu mungkin beberapa plot
hole dan subtitle bioskop yang gak lebih bagus dari sub Pein Akatsuki atau
Lebah Ganteng.
Di BvS, Bruce Wayne jadi Batman
setelah tragedi Superman vs Zod di Man of Steel (CMIIW), tapi di film ini
tiba-tiba Batman udah beraksi selama 20 tahun. Bagian ini sempet bikin gue
melongo.
Karena cuma nonton 2 trailernya, gue
sama sekali gak tau siapa yang akan jadi musuh di film ini. Dan ketika tahu
Steppenwolf yang jadi musuh di film ini, gue pengen banget teriak “WHAT THE
HELL DC?! APA INI?” buat yang gak tau, Steppenwolf itu tangan kanan Darkseid,
dan Darkseid ini adalah tokoh fiksi yang menginspirasi Thanos di Marvel. Jadi,
artinya… DC bener-bener menyatakan perang secara terbuka pada Marvel, khususnya
MCU. Bukan gak suka atau gimana, tapi menurut gue ini gak sehat buat DC. Bagaimanapun,
DCEU terus dibanding-bandingkan sama MCU. Gue yakin, pemilihan Darkseid udah
dipikirin mateng-mateng sama pihak DC dan WB, tapi apa gak bisa villain yang
lain dulu? Kenapa harus Darkseid? Bagh.
Buat yang berharap kejutan, gak akan
ada kejutan berarti di film ini. Green Lantern gak ada, Martian Manhunter gak
ada, Shazam filmnya baru mau dibikin, jadi gak usah ngarep ada superhero lain. Yang
bikin teriak “Anjing!” mungkin credit terakhir film yang menampilkan pertemuan
Lex ‘Fucking’ Luthor dengan Deathstroke yang membicarakan pembentukan Injustice
League.
Film ini surganya easter egg, dan ini
yang bikin gue bingung. Gotham ada di bawah naungan Batman selama (katanya) 20
tahun tapi kenapa di Suicide Squad Batman butuh info dari si brengsek Amanda
Waller buat nangkep Deadshot? Di depan anaknya pula. Apa Batman terlalu sibuk
sama penjahat lain sampai-sampai butuh info dari luar?
Di akhir film, waktu bikin markas
buat JL, Wonder Woman seolah-olah ngasih clue kalo bakal ada anggota baru di
Justice League. Mungkin yang hampir pasti itu Shazam, dan semoga Green Lantern
sama Martian Manhunter juga gabung. Tapi karena ini DC dan WB, bisa aja yang
akan gabung selanjutnya adalah Oliver Queen aka Green Arrow. Yang penting kan
film laku, bodo amat sama harapan fans. Tipikal WB. Asyu.
Kayaknya segitu aja. Sekali lagi, ini
cuma urusan selera masing-masing aja. Banyak orang yang Happy-happy aja setelah
nonton, ada juga yang galau kayak gue, ada juga yang nyinyirin film ini sadis
sesadis-sadisnya. Apa pun pendapat kita, ingatlah selalu Pancasila, sila
ketiga.
Terima kasih.