Sabtu, 18 Juli 2015

Lebaran 2015



 Halo.
Gue nulis ini ditengah kesibukan lebaran gue (makan nastar, makan astor, makan kue salju, ngabisin lontong sayur, dll.), jadi tolong hargai ya. Sebelum memulai sesi curhat, boleh gue nanya sesuatu? Boleh ya. Jadi, kalian udah maaf-maafan belom sama mantan kalian?
Apa? Gak punya mantan? *nangis kejer*

Ini lebaran keempat gue di Tangerang. Alhamdulillah, lebaran kali ini gak sepi-sepi amat karena orang komplek banyak yang gak mudik. Mungkin karena  nilai tukar dollar melonjak tinggi yang mengakibatkan kudeta dan reboisasi pada dompetisasi.
Yah, walaupun gue tetep ngerasa ada yang sepi di sini. *nunjuk hati*
Sepi gue bukan karena gak punya pacar, ya. Tapi karena gue ngerasa belum menemukan suasana lebaran seperti di kampung halaman gue yang selalu ramai dan meriah. Ada rasa rindu yang kejam ketika mengingat masa-masa lebaran di kampung halaman. Seperti rindu yang tak terbalaskan dan terus menggerogoti hati. Walau gue sadar, makna Idhul Fitri lebih besar dari itu. Gue masih bersyukur masih bisa berkumpul sama kedua orang tua gue di sini. Masih bisa makan kue bikinan Budhe gue yang enaknya luar biasa itu. Masih bisa becanda biadab sama sepupu-sepupu gue yang mulai kurang ajar sama gue. Tapi gak tau kenapa gue masih terus merindu untuk berlebaran di kampung halaman. Ah, semoga tahun depan gue bisa berlebaran di sana. Aamiin.

Lebaran kali ini gue membuat sedikit drama dengan gak menghubungi mantan duluan, dan hasilnya, hanya dua orang mantan pacar yang sungkeman ama gue. Mbak L & mbak R. Jangan salah paham dulu. Meski inisialnya gitu, tapi mereka bukan lampu sent motor kok.
Ada perasaan sedih juga, tapi ya mau gimana lagi. Mungkin yang lain udah terlalu bahagia sama kehidupannya dan udah lupain gue. Bukan berarti mbak L & R gak bahagia sih. Gue tau mereka orangnya super sibuk banget. Dan gue bersyukur mereka masih ada inisiatif buat bersilaturahmi sama orang yang pernah menyakiti hati mereka ini. Maafkan kelakuanku di masa lalu, ya. Maaf :’)

Lebaran kali ini pun terasa istimewa dengan munculnya keluarga baru bernama KFundercover. Sebuah grup WA yang berisi penulis-penulis yang otaknya agak kurang oksigen. Makanya nyeleneh. Makasih udah memeriahkan suasana lebaran kali ini, gaes. Aku sayang kalian semua (yang cewek tentunya).

Hal yang berbeda lainnya juga dari segi pencapaian. Alhamdulillah, gue udah punya buku yang terbit. Impian yang gue harapkan sejak dua lebaran lalu. Untung gak tiga kali lebaran. Nanti dikira Bang Toyib kan berabe.

Lebaran kali ini pun gue gak punya sosok istimewa, tapi gue dikejutkan dengan sebuah VN dari seseorang dari masa lalu yang bahkan udah gak gue harepin lagi kehadirannya. Sosok yang pernah bikin gue tau, “Apa itu mencintai dalam diam” dan bikin gue kehilangan. Sudah setahun lebih kami gak berkomunikasi, dan apakah “Kamu kangen aku?” karena aku juga kangen kamu. Kangen banget.
Tapi dasarnya ya gue gak boleh kangen lagi, lah orang kamu mau tunangan. *manjat tower sutet*

Selamat Idhul Fitri semua. Maafkeun kalo ada salah kalimat atau tanda baca. Karena sesungguhnya naskah yang sempurna adalah naskah yang sudah dipoles oleh editor.
Semoga kita masih bisa dipertemukan dengan lebaran tahun depan. Aamiin.
Kosong-kosong, ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar