Kalau harus menggambarkan 2024, bagi gue itu adalah ajang untuk memulai dan mengakhiri. Tahun ini gue memulai untuk bekerja kantoran, yang dalam berbagai kesempatan, selalu gue tolak berkali-kali di masa lalu. Tidak sudi untuk meninggalkan kehidupan seniman yang penuh dengan injeksi visioner, dan ide-ide yang sebenarnya tidak mengisi perut. Tapi, apalah kondisi perut, yang penting jiwa terisi. Itu yang ada di kepala kecil gue waktu itu. Sampai akhirnya, gue harus dihadapkan dengan kenyataan-kenyataan yang penuh kepedihan. Juga, benturan, bahwasanya, perut perlu diisi, dan hidup harusnya tidak di situ-situ saja. Makanya, gue memutuskan untuk mencoba hal baru, yaitu bekerja kantoran.
Tapi, setelah mulai bekerja, rutinitas ternyata tidak semenyeramkan itu. Kita masih punya Sabtu-Minggu dan tanggal merah untuk bergelut dengan diri sendiri, termasuk dengan gagasan-gagasan yang selalu ada di dalam kepala. Atas dasar itulah gue memberanikan diri untuk memulai project music, dan menulis beberapa lagu. Kapan gue rilis? Semoga Tahun 2025 mengizinkannya.
Tahun ini juga masih konsisten seperti tahun-tahun sebelumnya sejak 2020, mendapatkan kabar buruk, dan kehilangan seseorang. Sejujurnya gue belum cukup mental untuk membicarakan ini, lukanya masih hangat. Just one thing I wanna say, I love you, Mbah.
Gue gak tahu tahun ini akan membawa gue ke mana, mungkin akan pergi ke kota lain untuk menelusuri dungeon baru, atau mungkin masih tetap di kota yang sama untuk mengerjakan hal-hal baru atau bahkan hal yang sama berulang. Apa pun itu, gue akan mempersiapkan diri. Gue gak punya keberanian buat bilang siap, karena tahun lalu gue berkali-kali sudah dihajar sama kesombongan sendiri, dan babak belur dibuatnya.
Satu hal yang pasti, I will stay mocking society, hail the republic, support Arsenal, podcasting maybe, writing poems, palying games, and stay calling myself as seniman busuk. LOL
Happy new year’s everyone!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar