Dunia ini bisa begitu kejam. Bahkan hanya
dengan memandang sebuah foto, aku bisa mendengar suara gemuruh di telinga yang
sangat mengganggu, kemudian merasakan sakit yang menjalar di seluruh tubuhku.
“Aku ingin terbang di langit,” katamu
sambil tersenyum.
Mungkin dari jutaan kata yang sudah
terlontar dari bibir mungilmu, hanya itu kalimat yang paling membekas dan bisa
bisa diingat oleh otakku.
***
Aku terbangun dari lamunan. Di hadapanku
sudah berdiri kokoh seekor naga hijau bertanduk yang menyemburkan api biru dari
mulutnya. Aku memandangnya hampa, lalu memasukkan liontin yang terdapat potretmu
ke dalam mantel hitamku yang terbuat dari kulit monster yang beberapa waktu
lalu kuburu.
Aku mengarahkan pedangku ke arah naga
itu. Darah di dalam tubuhku terasa mendidih, lalu dengan cepat aku melesat
mendekati naga terkutuk itu. Saking semangatnya, aku sampai berteriak, “Tenanglah,
Jean! Sebentar lagi, aku bisa menghidupkanmu kembali!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar